1. Sejarah
Pengelolaan.
a.
Luasnya
48 Ha.
b.
Perencananya
adalah Bp Irwanto.
c.
Didirikan
oleh 3 Dusun Karang Taruna Bukit Putra Mandiri.
d.
Tujuan
pertama HANYA UNTUK PENGHIJAUAN.
e.
Tahun
1999 tarif masuk sebesar Rp 500.
f.
Tahun
2002 membangun gardu pandang.
g.
Karang
taruna ikut LPS.
h.
Tahun
2006 off karena gempa.
i.
2008
perintisan kembali dan penyediaan pemandu.
j.
2010
tanahnya di aktekan secara legal.
k.
Pernah
mendapat bantuan PNPMMP sebesar Rp 105.000.000,- .
l.
Bantuan
dana dari pemerintah.
2. Sistem
Pengelolaan.
a.
Dikelola
3 Karang Taruna (Nglanggeran Wetan, Nglanggeran Kulon, Gunung Butak).
b.
Dinas
pariwisata membantu berpromosi.
c.
Ibu-ibu
PKK yang mengurus konsumsi jika ada acara-acara.
d.
Kelompok
tani berperan sebagai paket tur desa.
e.
Kas
(retribusi dibagi desa, pengelola, pekerja).
f.
Bentuk
usaha (BUMDES) perbulan menyetor PAD ke desa.
g.
Carrying
Capasity 200-250 wisatawan untuk makrab, 80 wisatawan untuk camping.
h.
Adanya
paket ekowisata dengan harga murah.
i.
Tersedia
kotak P3K untuk korban terkilir.
j.
Rata-rata
kunjungan 1.000 orang perbulan.
k.
Pernah
menerima KKN.
3. Kendala
Pengelolaan Warga.
a.
Dana
pengembangan.
b.
Penyadaran
masyarakat dalam hal sampah.
c.
Pengendalian
pengunjung tentang sampah.
d. Dulu
hanya tersedia 1 home stay, sekarang terdapat 30 home stay yang mengakibatkan
kurangnya tempat parkir.
4. Atraksi
Yang Dijual.
a.
Batu
purba.
b.
Desa
wisata.
c.
Panjat
tebing.
d.
Flying
fox.
e.
Budaya
sekaten(kirab), karawitan, jathilan, ketek ogleng, reog, keroncong, tari anak,
Babat alas pada senin legi setiap tahun.
5. Profil
Masyarakat.
a.
Penduduknya
mayoritas beragama islam kejowo-jowoan.
b.
Mayoritas
bermata pencaharian sebagai petani coklat, padi, pisang, sayur-sayuran yang
kemudian di kumpulkan ditukang pengepul untuk dikirim ke semarang.
c.
Masyarakat
kesulitan mendapatkan transportasi mencari transportasi umum, mereka menunggu
truk yang lewat dari jam 3 pagi dan jam 9 siang. Mereka menumpang truk tersebut menuju pasar.
d.
Warung-warung
yang berada disana berasal dari inisiatif warga, agar penataannya rapi warga mengajukan
proposal ke PNPMMP, setelah resmi dijadikan objek wisata, warung mereka rame
pada hari sabtu dan minggu.
e.
Selain
pemilik warung menyediakan makanan & minuman, mereka juga menyediakan
tenda.
f.
Warung
dibuka tahun 2008 pas objeknya rame.
6. Kendala
Yang Dialami Masyarakat.
a.
Masyarakat
terganggu dengan wisatawan yang sedang MAKRAB karena mereka tidak tidur dan
bernyanyi-nyanyi semalaman sehingga masyarakat terganggu dengan suara brisik tersebut.
b.
Ketakutan
dari masyarakat juga mengenai kondisi tanah, yaitu erosi tanah, mereka berpikir
bahwa lokasi mereka berada di dataran tinggi, semakin banya orang yang datang
dan melewati daerah mereka, maka akan terjadi erosi tanah.
7. Tingkat
Perekonomian Warga.
a.
Dulu
tidak terdapat warung, sekarang ada dan difasilitasi pula.
b.
Adanya
home stay yang menunjang pendapatan pokok petani dan peternak.
c.
Reservasi
home stay di karang taruna, biaya menginap permalam Rp 8.000, biaya per makan
Rp 6.000. Kapasitas home stay nya 30 orang.
d.
Ibu-ibu
PKK lebih kreatif membuat dodol kakao.
8. Narasumber
:
a.
Lilik
(bendahara/ pemandu/ reservasi).
b.
Heru
(staff pengelola).
c.
Sugeng
(ketua), ketua pemuda pelopor nasional.
d.
Keluarga
Ibu Marwati & Bp Sarjono.
hai mas salam kenal. . pernah neliti tentang gunung api purba nglanggeran? share data doong . . lg skripsian nih hehe
BalasHapus