Jumat, 30 November 2012

Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Patuk Gunung Kidul Yogyakarta



1.    Sejarah Pengelolaan.
a.    Luasnya 48 Ha.
b.    Perencananya adalah Bp Irwanto.
c.    Didirikan oleh 3 Dusun Karang Taruna Bukit Putra Mandiri.
d.    Tujuan pertama HANYA UNTUK PENGHIJAUAN.
e.    Tahun 1999 tarif masuk sebesar Rp 500.
f.     Tahun 2002 membangun gardu pandang.
g.    Karang taruna ikut LPS.
h.    Tahun 2006 off karena gempa.
i.      2008 perintisan kembali dan penyediaan pemandu.
j.      2010 tanahnya di aktekan secara legal.
k.    Pernah mendapat bantuan PNPMMP sebesar Rp 105.000.000,- .
l.      Bantuan dana dari pemerintah.

2.    Sistem Pengelolaan.
a.    Dikelola 3 Karang Taruna (Nglanggeran Wetan, Nglanggeran Kulon, Gunung Butak).
b.    Dinas pariwisata membantu berpromosi.
c.    Ibu-ibu PKK yang mengurus konsumsi jika ada acara-acara.
d.    Kelompok tani berperan sebagai paket tur desa.
e.    Kas (retribusi dibagi desa, pengelola, pekerja).
f.     Bentuk usaha (BUMDES) perbulan menyetor PAD ke desa.
g.    Carrying Capasity 200-250 wisatawan untuk makrab, 80 wisatawan untuk camping.
h.    Adanya paket ekowisata dengan harga murah.
i.      Tersedia kotak P3K untuk korban terkilir.
j.      Rata-rata kunjungan 1.000 orang perbulan.
k.    Pernah menerima KKN.




3.    Kendala Pengelolaan Warga.
a.    Dana pengembangan.
b.    Penyadaran masyarakat dalam hal sampah.
c.    Pengendalian pengunjung tentang sampah.
d. Dulu hanya tersedia 1 home stay, sekarang terdapat 30 home stay yang mengakibatkan kurangnya tempat parkir.

4.    Atraksi Yang Dijual.
a.    Batu purba.
b.    Desa wisata.
c.    Panjat tebing.
d.    Flying fox.
e.    Budaya sekaten(kirab), karawitan, jathilan, ketek ogleng, reog, keroncong, tari anak, Babat alas pada senin legi setiap tahun.

5.    Profil Masyarakat.
a.    Penduduknya mayoritas beragama islam kejowo-jowoan.
b.    Mayoritas bermata pencaharian sebagai petani coklat, padi, pisang, sayur-sayuran yang kemudian di kumpulkan ditukang pengepul untuk dikirim ke semarang.
c.    Masyarakat kesulitan mendapatkan transportasi mencari transportasi umum, mereka menunggu truk yang lewat dari jam 3 pagi dan jam 9 siang. Mereka  menumpang truk tersebut menuju pasar.
d.    Warung-warung yang berada disana berasal dari inisiatif warga,  agar penataannya rapi warga mengajukan proposal ke PNPMMP, setelah resmi dijadikan objek wisata, warung mereka rame pada hari sabtu dan minggu.
e.    Selain pemilik warung menyediakan makanan & minuman, mereka juga menyediakan tenda.
f.     Warung dibuka tahun 2008 pas objeknya rame.

6.    Kendala Yang Dialami Masyarakat.
a.    Masyarakat terganggu dengan wisatawan yang sedang MAKRAB karena mereka tidak tidur dan bernyanyi-nyanyi semalaman sehingga masyarakat terganggu  dengan suara brisik tersebut.
b.    Ketakutan dari masyarakat juga mengenai kondisi tanah, yaitu erosi tanah, mereka berpikir bahwa lokasi mereka berada di dataran tinggi, semakin banya orang yang datang dan melewati daerah mereka, maka akan terjadi erosi tanah.
7.    Tingkat Perekonomian Warga.
a.    Dulu tidak terdapat warung, sekarang ada dan difasilitasi pula.
b.    Adanya home stay yang menunjang pendapatan pokok petani dan peternak.
c.    Reservasi home stay di karang taruna, biaya menginap permalam Rp 8.000, biaya per makan Rp 6.000. Kapasitas home stay nya 30 orang.
d.    Ibu-ibu PKK lebih kreatif membuat dodol kakao.

8.    Narasumber :
a.    Lilik (bendahara/ pemandu/ reservasi).
b.    Heru (staff pengelola).
c.    Sugeng (ketua), ketua pemuda pelopor nasional.
d.    Keluarga Ibu Marwati & Bp Sarjono.
e.    Pemilik warung.

 KONDISI PARKIRAN






 ADAT ISTIADAT








KEGIATAN MASYARAKAT







LOKET










PENDOPO






TOILET






PAPAN INFORMASI











WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT







OBYEK WISATA


























































1 komentar:

  1. hai mas salam kenal. . pernah neliti tentang gunung api purba nglanggeran? share data doong . . lg skripsian nih hehe

    BalasHapus